Isra dan Mikraj merupakan peristiwa penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Momen perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram hingga Sidratul Muntaha dengan tujuan menghadap Allah SWT adalah perjalanan spiritual bagi umat setiap umat muslim.
Di kesempatan inilah saya kemarin datang kedalam majelis pengajian yang diadakan stasiun televisi, yakni Metro TV dengan narasumbernya NASARUDDIN UMAR, QURAISH SHIHAB & HABIB HUSEIN JA’FAR yang bertempat di Masjid Istiqlal.
Mengapa Nabi Muhammad saw disebut hamba oleh Allah swt?
Ini terdapat pada satu surah, yakni surah Al-Isra yang diawali dengan “Subbahanah” yakni yang memiliki arti luar biasa dan menabjubkan, namun bagi orang lain ini aneh. Sedangkan “Asra” ialah berarti perjalaan malam, dan ditambah oleh kalimat “Abdihi” yang berarti hambanya. Ini bisa ditafsirkan sifat yang termulia bagi seorang manusia/hamba dan intinya dia yang memiliki tugas untuknya.
Hamba itu ada tiga. Yang pertama hamba tidak memiliki sesuatu, yang kedua hanya melaksanakan perintah Allah dan menghindari larangannya, dna yang terakhir hamba ialah alat Allah swt.
Dialog dan Toleransi
Diskusi menyentuh pada pemahaman tentang dialog antara Nabi Muhammad dan Allah, yang menunjukkan pendekatan demokratis dalam menyelesaikan masalah. Ini menekankan bahwa agama harus manusiawi dan toleran, sebagai contoh dari perilaku Nabi Musa kepada umatnya.
Salat sebagai Hadiah
Salat dianggap sebagai hadiah istimewa dari Allah kepada Nabi Muhammad saat Isra Mikraj. Diskusi mencakup makna mendalam di balik perintah salat dan bagaimana ia menjadi healing bagi umat Islam, terutama dalam menghadapi kesedihan.
Mikraj dan Dada Nabi
Ada simbolisme terkait pembersihan dada Nabi Muhammad saat perjalanan Mikraj, menggarisbawahi pembersihan hati dan jiwa yang diperlukan sebelum berdialog dengan Tuhan. Ini menunjukkan bahwa setiap individu harus bekerja untuk membersihkan hati mereka agar lebih dekat dengan Allah.
Praktek dan Implementasi Ibadah
Adanya penekanan bagaimana salat seharusnya menjadi kebutuhan spiritual daripada sekedar rutinitas. Ditekankan pentingnya khusyuk dan kualitas dalam beribadah untuk mendapatkan makna yang lebih dalam dari setiap gerakan dan bacaan dalam salat.
Pemahaman dan Pembumian Nilai Agama
Para pemateri menekankan pentingnya membumikan nilai-nilai agama kepada generasi muda. Ini melibatkan pemahaman yang jelas tentang hikmah dalam ajaran Islam, serta cara terbaik untuk menyampaikannya dalam konteks yang sesuai dengan kondisi sosial masyarakat saat ini.